TEORI HUMANISTIC ROGERS

Teori humanistic Rogers dikenal dengan teori yang perpusat pada pribadi.
Beberapa pandangan tentang manusia:
  • Pandangan humanistic menentang konsepsi suram tentang manusia dari psikoanalisa dan konsepsi robot yang mekanistik dalam behaviorisme.
  • Rogers meyakini bahwa dalam diri setiap orang terdapat potensi-potensi untuk menjadi sehat dan tumbuh secara kreatif.
  • Kegagalan dalam mewujudkan potensi-potensi terjadi akibat pengaruh yang bersifat menjerat dan keliru dari latihan yang diberikan oleh orang tua serta pengaruh-pengaruh sosial lainnya.
  • Pengaruh-pengaruh yang merugikan ini dapat diatasi apabila individu mau menerima tanggung jawab untuk hidupnya sendiri. Penerimaan tanggung jawab terhadap diri terungkap dalam sikap yang sadar dan rasional bukan oleh kekuatan tak sadar yang tidak dapat dikontrol.

STRUKTUR KEPRIBADIAN

Organism

  1. makhluk hidup
  2. realitas subyektif
  3. holisme
Medan fenomena ( phenomena field )
    1. meliputi pengalaman internal (persepsi mengenai dirinya sendiri) dan pengalaman eksternal (persepsi mengenai dunia luar)
    2. pengalaman yg disimbolkan : diamati dan disusun kaitannya dengan diri sendiri, pengalaman yg disimbolkan tetapi diingkari/dikaburkan karena tidak konsisten dengan strukturnya dirinya, dan tidak disimbolkan atau diabaikan karena diamati tidak mempunyai hubungan dengan struktur diri. Pengalaman yg disimbolakn bersifat disadari sedangkan pengalaman yg diingkari / diabaikan bersifat tidak disadari.
    3. semua persepsi bersifat subyektif, benar bagi dirinya
    4. medan fenomena seseorang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali melalui inferensi empatik, itupun pengetahuan yg diperoleh tidak bakal sempurna

Self

Menurut Rogers, ada beberapa rumusan mengenai self,yaitu:
  1. self terbentuk melalui diferensiasi medan fenomena
  2. self terbentuk melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu dan dari distorsi pengalaman
  3. self bersifat integral dan konsisten
  4. pengalaman yg tidak sesuai dengan struktur self dianggap sebagai ancaman
  5. self dapat berubah sebagai akibat kematangan biologik dan belajar

Organism & Self

Bila pengalaman-pengalaman benar-benar mencerminkan pengalaman nyata.
Bila perbedaan antara diri dan diri ideal cukup luas maka orang tidak dapat menyesuaikan diri.

DINAMIKA KEPRIBADIAN

Dorongan dasar : Aktualisasi diri (self actualization)
Dalam dinamika ini Rogers memaparkan bahwa organisme mempunyai suatu kecenderungan dan kerinduan dasar yakni mengaktualisasikan, mempertahankan, dan mengembangkan organisme yang mengalami. Dalam mengaktualisasikan diri ini organisme menurut dengan hereditas, dimana aktualisasi diri ini dapat menjadi motivasi ataupun juga menjadi suatu tujuan hidup.
Pada dasarnya tingkah laku adalah usaha organisme yang berarah tujuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana dialami, sebagaimana medan itu dipersepsikan, ini tidak berlawanan dengan motif tunggal karena semuanya itu mengabdi kepada tendensi dasar organisme untuk mempertahankan dan mengembangkan diri.
Rogers telah mengurangi peranan kesadaran bagi berfungsinya individu secara sehat, dapat dikatakan kesadaran hanyalah merupakan refleksi tentang suatu dari organisme pada saat itu.

Kebutuhan (needs)
            Rogers memberikan perhatian khusus pada dua kebutuhan yaitu: kebutuhan akan penghargaan yang positif dan kebutuhan akan harga diri. Keduanya terjadi pada masa-masa balita.
Penerimaaan positif (positive regard)
Terjadi pada masa bayi sebagai akibat karena bayi dicintai dan diperhatikan.
Harga diri
Terbentuk karena bayi menerima penghargaan positif dari orang-orang lain.
  

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

            Orang yang pada masa kanak-kanak selalu mendapat penghargaan positif tanpa syarat (unconditional positive regard) maka tidak akan terjadi ketidaksesuaian antara organisme dan diri untuk selanjutnya ia akan dapat beradaptasi dengan baik secara psikologis.
            Sebaliknya, jika seseorang pada masa anak-anak mendapat penilaian negatif (conditional positive regard) maka akan terjadi ketidaksesuaian antara organisme dan diri, dan untuk selanjutnya ia akan sulit untuk beradaptasi secara psikologis.


PSIKOPATOLOGI

          Menurut Rogers, orang yang mengalami ketidakmampuan menyesuaikan diri tidak sadar dengan perasaan yang mereka ekspresikan. Mereka tidak sadar dengan pernyataan yang bertentangan dengan dirinya (self) dan berusaha menolak ekspresi yang dapat mengungkapkan diri yang sebenarnya. Mereka merasa keterlibatan dengan orang lain secara mendalam dianggap sebagai ancaman sehingga mereka cenderung menghindarinya. Sering kali yang terjadi dengan orang-orang yang seperti ini adalah, mereka tampak memiliki banyak teman dengan menjalin banyak relasi namun tidak mendalam.

Incongruence (ketidak sesuaian)
Ketika seseorang tidak sanggup menghadapi pengalaman yang mengancam selfnya (tidak sesuai dengan struktur self) maka pengalaman incongruence akan timbul dan menyebabkan orang tersebut menjadi neurotik. Namun bukan berarti semua orang yang mengalami incongruence ini mengalami gangguan, karena orang secara psikologis dianggap sehatpun kadang kala mengalami pengalaman yang mengancam konsep dirinya dan membuatnya mengingkari pengalamannya itu. Semakin besar ketidaksesuaian (incongruence) yang terjadi antara konsep diri dengan pengalamannya maka orang tersebut semakin rentan (vulnerable) terhadap disorganisasi kepribadian dan psikopatologi yang menimbulkan psikotik.

Kecemasan & ancaman

Kecemasan dan ancaman muncul ketika orang menyadari terjadinya ketidaksesuaian dalam diri (selfnya) dengan pengalaman yang dialami. Rogers mendefinisikan kecemasan sebagai ‘keadaan ketidaknyamanan / ketegangan yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti’. Ketika seseorang semakin menyadari adanya ketidaksesuaian tadi, kecemasan akan berubah menjadi ancaman terhadap konsep diri kongruen, dan terjadi pergeseran menjadi sikap diri tidak sesuai (incongruen). Kecemasan memang menjadi indikasi adanya ketidaksesuaian, namun disisin lain kecemasan juga dibutuhkan untuk mengembangkan diri memperoleh kestabilan jiwa.

Tingkah laku bertahan (defensiveness)
Konsep defensiveness hampir sama dengan konsep defence mechanism (mekanisme pertahanan diri) yang dikemukakan oleh Freud. Tingkah laku bertahan ini digunakan untuk menghadapi keadaan yang incongruen. Rogers mengklasifikasikan defensiveness ini menjadi 2, yaitu;
  1. Distorsi
pengalaman yang diinterpretasikan secara salah dengan tujuan untuk menyesuaikan aspek yang ada didalam konsep diri (self). Dengan kata lain orang tersebut gagal menangkap pesan yang dimaksudkan (salah paham). Yang termasuk dalam distorsi: kompulsi, kompensasi, rasionalisasi, fantasi, dan proyeksi.
  1. Denial (pengingkaran)
merupakan penolakan untuk menyadari / menerima suatu pengalaman. Tindakan pengingkaran ini menghalangi beberapa bagian dari penglaman untuk disimbolisasikan. Pengingkaran dilakukan terhadap pengalaman yang incongruen, tujuannya adalah membebaskan diri dari ancaman incongruen terhadap dirinya.

Disorganisasi

Perilaku ini terjadi akibat terjadinya incongruen antara self dengan pengalaman. Sumbernya adalah defense yang tidak dapat dikendalikan/dioperasikan dan struktur self yang pecah.terapi yang dapat dilakukan pada disorganisasi kepribadian ini adalah dengan memberi penerimaan positif tanpa syarat.

PSIKOTERAPI
Dengan diberikannya UPR (unconditioned positive regard), yaitu sikap untuk menerima keadaan diri dan orang lain. Pada UPR tidak akan terdapat inkongruensi sehingga individu akan menghargai dirinya sendiri secara utuh dan menerima seluruh pengalaman organisme tanpa dibutuhkannya syarat-syarat untuk penghargaan tersebut dari orang lain.
Client-Centered Therapy, orang menemukan dirinya berada dalam situasi yang tidak mengancam karena konselor sepenuhnya menerima apa yang dikatakan klien. Sikap yang hangat pada pihak konselor ini mendorong klien untuk meneliti perasaan-perasaan tak sadarnya dan membuat perasaan-perasaan itu menjadi sadar.







DAFTAR PUSTAKA

Hall, Calvin S. & Gardner Lindzey. 1993. Psikologi Kepribadian 2 (Teori-teori Holistik). Yogyakarta: Kanisius.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Forum Chat